Generasi Z adalah penyumbang terbesar dalam kasus terjerat pinjaman online. Mereka memiliki akses informasi berlimpah seputar pinjaman online. Sadar atau tidak, hal ini merupakan dampak negatif adanya kemajuan teknologi.
Ada masyarakat yang menganggap kemunculan platform pinjaman online adalah solusi. Sementara itu, di sisi lain, kehadiran pinjol merupakan petaka. Bagaimana menurut Anda?

Tips agar Tidak Terjerat Pinjaman Online Ilegal
Pinjaman online atau populer dengan sebutan pinjol, telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat modern. Pinjaman tersebut bisa menjadi solusi cepat dalam mengatasi kebutuhan keuangan mendesak.
Namun, tidak selamanya pinjaman online menjadi solusi. Misalkan saja pada kasus jerat pinjaman online. Hal ini bisa membawa dampak finansial yang merugikan.
Oleh karena itu, penting untuk memiliki strategi agar tidak terjerat dalam jerat pinjaman online yang berpotensi merugikan.
Pahami dan Evaluasi Kebutuhan Keuangan
Sebelum mengambil pinjaman online, penting untuk benar-benar memahami dan mengevaluasi kebutuhan keuangan Anda. Tinjau kembali anggaran bulanan yang telah Anda buat.
Lakukan identifikasi secara menyeluruh apakah kebutuhan tersebut memang mendesak atau ada cara lain untuk mengatasinya. Secara tidak langsung, hal ini akan menyelamatkan Anda dari perilaku hidup konsumtif.
Biasanya, generasi Z kesulitan membedakan antara kebutuhan dengan keinginan. Bagi generasi Z, jadilah pribadi yang pandai memilih prioritas.
Pelajari Syarat dan Ketentuan dengan Teliti
Bila terpaksa harus mencairkan pinjaman online, baca dan pahami syarat dan ketentuan pinjaman tersebut dengan teliti. Perhatikan suku bunga, biaya administrasi, dan kondisi lainnya yang mungkin berdampak pada total pembayaran nantinya.
Jadi, jangan grusa grusu langsung menandatangani perjanjian pinjaman. Kebanyakan nasabah mengabaikan hal yang justru seharusnya menjadi pertimbangan.
Gunakan Platform Resmi dan Terpercaya
Kasus nasabah terjerat pinjaman online biasanya karena salah memilih platform. Usahakan memilih platform pinjaman online yang resmi dan terpercaya.
Pastikan platform tersebut memiliki izin resmi dari otoritas yang berwenang, dalam hal ini OJK. Hindari pinjaman dari platform yang tidak jelas statusnya atau terindikasi sebagai pinjol ilegal.
Bandingkan Opsi Pinjaman
Sebelum memutuskan untuk mengambil pinjaman dari satu platform, bandingkan opsi dari beberapa platform lainnya. Pertimbangkan suku bunga, tenor, dan biaya lainnya. Pilihlah opsi yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial Anda.
Buat Rencana Pembayaran yang Jelas
Supaya bebas terjerat pinjaman online, hal yang bisa Anda lakukan adalah membuat rencana pembayaran yang jelas dan terstruktur. Pastikan bahwa Anda telah mengukur kemampuan membayar angsuran sesuai dengan kesepakatan. Hal ini akan membantu mencegah terjerat dalam lingkaran pinjaman dan beban keuangan yang berlebihan.
Buang Sifat FOMO
Fear of missing atau FOMO adalah pemicu orang berhutang online. Penganut FOMO adalah generasi X dan Y. FOMO sendiri adalah perasaan takut tidak bisa mengikuti tren kekinian.
Pemicu hadirnya FOMO adalah munculnya berbagai media sosial, jejaring sosial, dan lingkungan pertemanan. Sudah banyak korban FOMO dari dua generasi modern tersebut.
Mereka menganggap kemudahan meminjam melalui pinjol sebagai angin segar untuk memenuhi keinginan mereka. Hal tidak hanya berlaku bagi mereka yang pas-pasan memegang uang.
Dengan memahami dan menerapkan langkah-langkah di atas, Anda dapat menghindari kasus terjerat pinjaman online yang berisiko. Selain mendapatkan info dari berbagai sumber referensi, tetaplah up-to-date dengan informasi terkini tentang regulasi pinjaman online di wilayah Anda. Ingatlah bahwa keuangan yang sehat memerlukan pemahaman, perencanaan, dan pengelolaan yang baik.