Diteror pinjaman online menjadi hal yang mungkin cukup mengkhawatirkan. Pinjaman online saat ini adalah cara cepat dan mudah untuk mendapatkan dana tambahan. Namun, terdapat beberapa situasi di mana individu akan mengalami tekanan atau ancaman dari pemberi pinjaman online yang tidak etis. Jika merasa mendapat teror oleh pemberi pinjaman online, ada beberapa langkah yang perlu Anda ambil untuk melindungi diri.

Diteror Pinjaman Online, Berikut Langkahnya
Pinjaman online saat ini memang semakin menjamur pada media sosial. Selain menerapkan bunga tinggi seperti rentenir, bahkan sering melakukan penagihan seperti pinjaman online ilegal dan menyebarluaskan data pribadi. Prosedur pinjaman ini memang cenderung lebih mudah daripada pinjaman lainnya. Sebab, praktik peminjaman utang ini benar-benar tidak resmi atau hanya secara pribadi.
Namun ada konsekuensi dari balik kemudahan tersebut, seperti adanya mekanisme penagihan secara tidak menyenangkan. Sayangnya, praktik tersebut bisa saja penyedia pinjaman lakukan karena bergerak atas nama pribadi, bukan instansi resmi. Anda bisa mengambil langkah jika terlanjur menunggak utang. Bahkan secara terus menerus mendapatkan teror dari pihak pemberi pinjaman. Untuk itu, ketahui beberapa langkah yang bisa Anda lakukan guna mengatasi teror pinjol, sebagai berikut.
Pertimbangkan Legalitas Pinjaman
Pertama, pastikan pinjaman yang Anda ambil yakni legal dan sah. Pastikan Anda telah berurusan dengan pemberi pinjaman yang terdaftar dan otoritas keuangan sah yang mengatur. Jika pemberi pinjaman tersebut tidak memiliki lisensi atau izin yang sesuai, maka mungkin memiliki alasan kuat untuk menolak pembayaran.
Simpan Bukti Komunikasi
Jika Anda diteror pinjaman online dan mulai menerima ancaman atau tekanan dari pemberi pinjaman online, penting untuk menyimpan semua bentuk komunikasi. Baik itu dalam bentuk pesan teks, email, atau catatan catatan percakapan. Bukti-bukti ini bisa menjadi penting jika Anda perlu melaporkan perilaku pemberi pinjaman kepada otoritas terkait atau lembaga pengawas.
Laporkan Kepada Otoritas
Jika merasa bahwa Anda telah menjadi korban perilaku tidak etis atau ilegal oleh pemberi pinjaman online, laporkan masalah ini kepada otoritas terkait. Biasanya yang melibatkan Badan Pengawas Keuangan, ombudsman perbankan, atau polisi terkait pada wilayah Anda.
Hubungi Layanan Konsumen Pemberi Pinjaman
Sebelum melaporkan kepada otoritas, maka perlu mencoba menghubungi layanan konsumen pemberi pinjaman online. Sebaiknya sampaikan keluhan Anda dengan jelas dan berikan bukti komunikasi yang relevan. Beberapa pemberi pinjaman dapat bersedia untuk menyelesaikan masalah ini secara baik-baik.
Pertimbangkan Konsultasi Hukum
Jika diteror pinjaman online atau mendapat ancaman dari pemberi pinjaman online terus berlanjut dan mengganggu kehidupan Anda. Sebaiknya pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan seorang pengacara. Jasa tersebut akan memberikan panduan hukum tentang tindakan yang bisa Anda ambil untuk melindungi diri.
Ganti Informasi Kontak Anda
Jika merasa bahwa Anda telah menjadi target teror yang serius, pertimbangkan untuk mengganti nomor telepon atau alamat email. Sehingga akan membantu mengurangi kontak dari pemberi pinjaman yang tidak etis.
Waspadai Taktik Penagihan Tidak Etis
Jika merasa tekanan penagihan tidak etis seperti ancaman fisik atau pelecehan emosional, segera laporkan kepada otoritas penegak hukum. Jangan tergoda untuk merespons dengan tekanan balik, karena itu bisa memperburuk situasi.
Pemberi pinjaman online yang sah akan mengikuti pedoman etika bisnis yang ketat. Namun, jika Anda merasa diteror pinjaman online, penting untuk mengambil tindakan segera untuk melindungi diri. Hal tersebut bisa memastikan bahwa hak-hak Anda dihormati dan terlindungi dari praktik pinjaman online yang tidak etis.